Kadis Pariwisata Kabupaten Samosir Kunjungi Pengolahan Makanan Ringan Khas Batak, Tetty Naibaho: Sasagun Mengandung Nilai-Nilai Budaya Batak
Samosir - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Tetty Naibaho bersama Pihak Bank Indonesia cabang Simalungun kunjungi Bumdes Bukit Holbung dan Dapur Usaha Kecil dan Menengah yang mengelola Makanan ringan khas Batak yaitu (Sasagun dan Tipa-Tipa) di desa Wisata Hariara Pohan Kecamatan Harian pada Jumat 31/03/2023 pukul 12.30 wib .
Tetty Naibaho mengatakan bahwa Saat ini Salah Satu Desa Wisata yang berada dikawasan Danau Toba sudah masuk 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) terbaik Tahun 2023 , yaitu Desa Wisata Hariara Pohan Kecamatan Harian Kabupaten Samosir provinsi Sumatera Utara,
Kadis Pariwisata Kabupaten Samosir Tetty Naibaho Mengatakan bahwa Anugerah Desa Wisata Indonesia adalah ajang pemberian penghargaan kepada desa wisata yang memenuhi kriteria penilaian Kemenparekraf/Baparekraf. Tak hanya “berlomba”, ADWI 2023 diharapkan dapat menggerakkan perekonomian Indonesia.
ADWI akan menjadi momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Sehingga, ke depannya mengangkat desa-desa di Indonesia sebagai destinasi wisata berkelas dunia, serta berdaya saing global dan berkelanjutan.
Di sisi lain, ADWI 2023 dapat menjadi daya tarik pariwisata Indonesia. Sehingga, dapat meningkatkan perekonomian desa tersebut, sekaligus menstimulasi kolaborasi antar unsur pentahelix (akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media) demi kemajuan desa wisata.Kategori Penilaian ADWI 2023
Ada lima kriteria penilaian yang harus dipenuhi seluruh peserta ADWI 2023, agar terpilih menjadi Desa Wisata Terbaik di Indonesia. Pertama, desa wisata harus memiliki keunikan dan keautentikan daya tarik wisata, berupa alam buatan, serta seni dan budaya.
Selanjutnya, penilaian akan diambil dari peningkatan standar kualitas pelayanan homestay dengan melestarikan budaya lokal. Sekaligus, standar kualitas toilet dalam memenuhi sarana dan prasarana kenyamanan wisatawan yang berkunjung.
Penilaian ketiga diambil dari kemampuan akselerasi percepatan transformasi digital, serta menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata secara digital. Sementara itu, penilaian keempat dilihat dari suvenir yang dijual. Setiap desa wisata harus bisa menggali kreativitas dan hasil karya desa wisata berupa kuliner, fesyen, dan kriya berbasis kearifan lokal.
Satu lagi kategori penilaian yang akan dipertimbangkan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 adalah kelembagaan desa wisata dan CHSE. Desa wisata harus berbadan hukum, memiliki pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan, memiliki manajemen risiko, serta menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) berstandar nasional.
Progam Anugrah Desa Wisata Indonesia harus Didukung dengan UMKM yang baik, apa yang kita lakukan ini tentu berguna bagi pelestarian alam dan peningkatan ekonomi lokal, salah Satu UMKM Desa Hariara Pohan yang telah memasarkan produknya yaitu makanan ringan khas Batak SASAGUN dan TIPA-TIPA.
Tetty Naibaho mengatakan Sasagun maupun Tipa-Tipa ini telah menjadi simbol makanan khas sebagai oleh-oleh bagi perantau yang berasal dari tanah Batak dan dulunya hanya dikonsumsi pada waktu-waktu tertentu saja.
“Karena Sasagun mengandung nilai-nilai budaya Batak yaitu kuat, tahan lama serta mudah beradaptasi dan bersosialisasi,”sebut Tetty.
Di masa lalu, Sasagun dijadikan sebagai bekal perjalanan wajib bagi orang Batak yang hendak merantau, hal ini dikarenakan butuh waktu lama untuk sampai ke tempat tujuan, sehingga dapat menjadi kudapan atau cemilan pilihan selama perjalanan.
“Sasagun sangat praktis, namun memiliki manfaat besar. Bahan tambahan yang digunakan untuk mengkonsumsinya pun sederhana, yakni gula. Hanya dengan mengkonsumsi beberapa sendok makan saja sudah membuat perut terasa berisi dan bertenaga.”tambahnya
Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Akan siap membantu UMKM Desa wisata Hariara Pohan Kecamatan Harian untuk membuat pusat oleh-oleh dan souvenir desa hariarapohan , Ujar Tetty Naibaho.
Selanjutnya Pemilik UMKM Maju Bersama Saudara (MBS) desa hariarapohan kecamatan harian kabupaten Samosir, Hotjen Simarmata menjelaskan bahwa UMKM yang dia kelola sudah berdiri sejak Juli 2022.
Dan mulai aktif terus November 2022. MBS ini menghasilkan produk makanan ringan yang dikerjakan oleh 7 orang anggota, produk yang dihasilkan adalah jajanan jaman dulu yang di kemas lebih modern, yaitu Tipatipa dan Sasagun.
Hotjon Simarmata Selaku Pemilik Usaha Kecil Menengah desa Hariara Pohan menjelaskan bahwa Tipatipa terbuat dari padi setengah menguning, lalu direndam setelah itu disangrai lalu ditumbuk di lesung batu, setelah dibersihkan dan di sortir baru masuk ke kemasan dan siap dipasarkan.
Dan sasagun ini terbuat dari tepung beras dicampur dengan kelapa parut lalu disangrai. Setelah benar-benar matang, didinginkan dulu baru masuk ke kemasan. Sasagun ini kue jaman dulu yg harus kita lestarikan terus, karena makanan ringan ini mengajarkan kita ber etika yg baik lho.
"Karena saat makan sasagun kita tidak boleh sambil berbicara, itu makanya kue sasagun identik dgn kue ber etika,"ujarnya.
Usaha MBS ini semenjak berdiri, selalu diberi pendampingan oleh pemerintah Desa Hariara Pohan, dinas koperindag Samosir, disbudpar Samosir dan juga PT.astra internasional Tbk, termasuk pendampingan di bidang pelatihan ataupun pemasaran.
Dan terlebih PT. Astra telah memberikan pendampingan yang luar biasa, termasuk standing pouch yang sangat keren, telah di berikan ke UMKM maju bersama saudara.
"Harga produk yg kita tawarkan adalah 10.000 @100gr dan 25.000 @300gr dan selama ini, produk UMKM kami masih kita pasarkan di sekitaran kabupaten Samosir, termasuk di beberapa objek wisata yang ada di pulau Samosir,"tandasnya. (Demak S)