lham Pangestu Tingkatkan Komitmen Dalam Berbangsa dan Bernegera Melalui Empat Pilar Kebangsaan

lham Pangestu Tingkatkan Komitmen Dalam Berbangsa dan Bernegera Melalui Empat Pilar Kebangsaan

Smallest Font
Largest Font

Aceh Mataexpose.co.id -- Anggota DPR RI dari Partai Golkar, Ilham Pangestu dapil Aceh 2 mengatakan,“ Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia Nilai-nilai dasar dari Pancasila tersebut adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalan permusyawaratan/ perwakilan, dan nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam kegiatan yang di hadiri oleh para tokoh masyarakat, Desa Alur Pineung , Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa  , di aula Desa Alur Pineung Pada Tanggal 04 Maret 2023 ia menyampaikan , Empat pilar tersebut telah menjadi sejarah perjalanan bangsa Indonesia, dan menjadi komitmen kebangsaan yang harus terus ditingkatkan. dalam paradigma pembangunan di negara Indonesia hakikat kedudukan Pancasila mengandung suatu konskuensi bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional, harus berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila, baik aspek pembangunan politik, pembangunan ekonomi maupun pembangunan sosial.

Dalam pembangunan politik yang berlandaskan Pancasila di Indonesia menganut sistem politik demokratis yakni menempatkan rakyat dalam kedudukan tertinggi yang berarti meletakkan kedaulatan pada seluruh rakyat (demokrasi). Hal ini berlawanan dengan sistem diktator/otoriter/totaliter yang menempatkan sebagian kecil rakyat dalam kedudukan tertinggi (meletakkan kedaulatan pada elite).

Sementara ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi. Demokrasi ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah. 

Ilham Pangestu mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada berbagai tantangan bangsa, yakni masalah kemiskinan, stunting, radikalisme, terorisme, intoleransi, anti NKRI, anti Pancasila, bahkan anti terhadap pemerintah yang sah. Untuk itu, permasalahan tersebut harus dapat diatasi melalui teologi kerukunan yang tidak hanya damai, tetapi juga saling membantu.

Yang harus dibangun oleh seluruh entitas bangsa ini adalah teologi kerukunan, keinginan untuk selalu rukun dan juga memiliki kemampuan untuk merukunkan. Teologi kerukunan adalah teologi bukan hanya berdampingan secara damai tetapi juga saling menolong, saling membantu, dan saling mendukung,

Sebagai penutup, Ilham Pangestu Anggota DPR RI asal Aceh menyampaikan bahwa “Kemajuan suatu bangsa tidak bisa dilepaskan dari sumber daya manusia yang unggul sebagai kuncinya, sumber daya manusia Indonesia harus sehat cerdas berdaya saing tetapi juga berakhlak mulia. Nilai-nilai empat pilar sebagai legacy yang sudah sepatutnya harus kita jadikan warisan kebangsaan yang harus kita jaga kita rawat dan yang lebih penting lagi kita hadirkan dalam setiap ruang publik dalam tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (R)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Ridwan Author