Longsor Susulan di Kebon Kalapa, Evakuasi Terkendala Tanah Labil
Kota Bogor,- Longsor susulan terjadi di wilayah Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah. Tepatnya di RT 03/02 Gang Barjo pada Rabu (12/10/2022) sore. Lokasi longsor susulan tak jauh dari Gang Kepatihan yang pada sehari sebelumnya juga mengalami longsor hingga memakan satu korban meninggal dunia.
Longsor terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, saat hujan deras turun di wilayah Kota Bogor. Tim gabungan dari BPBD Kota Bogor, PMI, Tagana juga TNI dan Polri langsung melakukan evakuasi di lokasi. Diduga, ada delapan warga yang tertimbun bangunan. Hingga pukul 22.00 WIB, empat diantaranya sudah berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat.
"Empat orang Alhamdulillah sudah berhasil kita evakuasi dalam kondisi selamat. Yang terakhir kita evakuasi tadi sekitar pukul 19.00 WIB, Alhamdulillah dalam kondisi selamat. Tapi situasi di lapangan sulit karena tekanan dari tanah yang bergeser cukup tinggi, menyebabkan petugas kesulitan untuk evakuasi," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim di lokasi longsor.
Rabu malam, pasukan Badan SAR Nasional (Basarnas) ikut membantu proses pencarian. Dengan harapan bisa mempercepat proses evakuasi dengan alat yang memadai. Sehingga empat orang yang diduga masih tertimbun, bisa terselamatkan.
Dengan asesmen cepat yang dilakukan Basarnas dengan tim gabungan dari Kota Bogor bisa mengejar waktu proses evakuasi. Di tengah cuaca ekstrem yang masih terus terjadi di Kota Bogor.
"Kedua, permasalahan utama adalah akses alat berat tidak bisa masuk. Karena ini permukiman cukup padar di situasi kondisi kontur yang sangat terjal. Jadi ini tingkat tanah yang labil masih menjadi faktor dan fenomena cuaca ekstrem beberapa hari terakhir intensitas hujan dengan curah tinggi," jelasnya.
"Saya menghimbau kepada warga sesuai informasi dari BMKG bahwa fenomena cuaca ekstrem ini akan berlangsung sampai April 2023. Jadi ini bukan main - main," jelasnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patricio Freitas menambahkan, warga sudah mulai diungsikan di tempat yang lebih aman. Pencarian juga akan dilanjutkan esok harinya jika sudah tidak memungkinkan.
"Harapan kita malam ini bisa ditemukan semua. Jadi kalau tidak tercapai lanjutkan besok. Medannya berat karena alat berat juga tidak bisa masuk. Hanya (tenaga) manusia," kata Theo menambahkan.
Red