Puluhan Hektar Sawah di Paloh Lada Kec. Dewantara Kab. Aceh Utara Masih Terendam Banjir.

Puluhan Hektar Sawah di Paloh Lada Kec. Dewantara Kab. Aceh Utara Masih Terendam Banjir.

Smallest Font
Largest Font

Dewantara - Aceh Utara, Mataexpose.co.id -- Curah hujan deras beberapa hari ini telah menyebabkan 19.057 Warga di 7 Kabupaten di Aceh Mengungsi Akibat Banjir.

Sebanyak 19.057 jiwa mengungsi akibat terdampak banjir yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Aceh. 

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara pada Sabtu (1/1/2023 ) menyebutkan, banjir yang merendam daerah Kecamatan Dewantara, Sawang, Banda Baro, Cot Girek, Matang Kuli, Pirak Timu, dan Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara. 

Salah satu penyebab banjir itu karena jebolnya tanggul sungai dan hujan deras dalam beberapa hari.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), banjir telah merendam ratusan desa di tujuh kabupaten. 

Data sementara jumlah warga mengungsi akibat banjir yaitu 5.468 kk atau 19.057 jiwa,” kata Kepala BPBA, Ilyas, Senin (23/1).

sebagaimana Aceh banjir meliputi beberapa kabupaten di Aceh yaitu Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, dan Aceh Utara.

Dari jumlah tersebut, namun wilayah paling banyak terdampak adalah di Pidie sebanyak 21 kecamatan.

Banjir yang melanda sejumlah wilayah tersebut diakibatkan faktor curah hujan dan cuaca buruk terjadi sejak hari sabtu (21/01). 

Dampaknya tidak hanya merendam pemukiman warga, tetapi juga ikut merendam lahan persawahan warga.

Dimana menurut pemantauan pihak media di kawasan Kec. Dewantara dini hari masih tergenang air, menyebabkan pertanian masyarakat setempat gagal dalam persemaian bibit padi yang sudah membesar selama 2 minggu lalu terendam air.

Masyarakat setempat tgk Hasan Paloh Lada Dusun Tengah Kec. Dewantara mengatakan pada media yuswadi atjeh, bahwa pertanian mereka, gagal menanam sudah semenjak mulai awal bulan September 2022, hingga Januari 2023 saat ini masih belum bisa bercocok tanam, disebabkan tergenang air dan banjir secara terus menerus.

Masyarakat setempat perlu uluran tangan pihak legislatif, eksekutif dan pemerintah daerah, serta dinas pertanian untuk meninjau lokasi, agar masyarakat setempat kedepannya dapat merealisasi kegiatan bercocok tanam dalam menopang kebutuhan hidup dan pangan penduduk setempat ditahun-tahun berikutnya dapat mendapat hasil panennya.

Melihat kondisi Aceh Utara saat ini dalam musibah banjir di 7 kecamatan di Aceh Utara disebabkan curah hujan tinggi, cuaca buruk, hingga meletusnya bendungan di aceh Utara dapat cepat berlalu. 

Semoga Allah swt memberikan ketabahan pada masyarakat tertimpa musibah dan mendapat respon publik serta masyarakat untuk bisa melewati keadaan buruk ini dengan baik. Sumber: Yuswadi Aceh, (R)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Ridwan Author