Puluhan Mahasiswa UTU Lakukan Demontrasi Tuntut Evaluasi Satgas PPKS

Meulaboh- Puluhan mahasiswa dari berbagai Fakultas Universitas Teuku Umar menggelar aksi demontrasi menuntut evaluasi Satuan Tugas Pencegahan dan Penangganan Kekerasan Seksual (PPKS) di gedung Rektorat. Desi selaku Koordinator Lapangan mengatakan unjuk rasa tersebut dilakukan sebagai bukti kekecewaan Mahasiswa terhadap kinerja pimpinan dalam mengevaluasi satgas PPKS UTU, Jum’at (19/05/23).

“Aksi yang kami lakukan adalah bukti kekecewaan dan ketidakpuasan kami terhadap kinerja pimpinan dalam mengevaluasi serta mengontrol kinerja satgas PPKS UTU” tegas desi.

Menurut Desi, Satgas PPKS UTU seharusnya cepat dalam membasmi maupun menangani kasus pelecehan dan kekerasan seksual. Namun dirinya mengatakan setalah hampir 6 bulan dilantik kasus (pelecehan seksual) yang menimpa salah satu mahasiswi UTU masih belum juga terselesaikan.

Setelah aksi unjuk rasa tersebut mahasiswa memutuskan untuk berdialog dengan Satgas PPKS didepan gedung Rektoran UTU. Namun, dialog tersebut tidak berjalan lancar dan terjadi adu mulut antara mahasiswa dan satgas PPKS UTU.

"Hari senin kalian bawa korban ke satgas" ucap anggota satgas PPKS UTU.

Mendengar hal tersebut membuat para aksi semakin marah, karena di anggap satgas tidak serius dalam menangani kasus tersebut, dan seakan tidak peduli dengan privasi si korban. 

Kekecewaan mahasiswa semakin memuncak karena pimpinan tidak ada di kampus dan penjelasan dari pihak satgas PPKS pun tidak cukup menjawab persoalan persoalan yang sedang di suarakan oleh mahasiswa UTU. Sehingga mahasiswa mendirikan tenda di area kampus sambil menunggu kepulangan pimpinan kampus UTU. 

Adapun beberapa tuntutan diantaranya, mendesak Rektor untuk mengevaluasi kinerja satgas PPKS UTU, mendesak Rektor untuk mengubah persyaratan semester dalam syarat pendaftaran Satgas PPKS UTU, dan ungkap nama pelaku ketika pelaku telah memiliki status hukum.(HWRD)