PWRI Bogor Raya soroti Mangkraknya Pembangunan Masjid Agung Kebanggaan Kota Bogor

PWRI Bogor Raya soroti Mangkraknya Pembangunan Masjid Agung Kebanggaan Kota Bogor

Smallest Font
Largest Font

Bogor,- Ketua PWRI Bogor Raya Rohmat Selamat SH MKn mempertanyakan masalah pembangunan Masjid Agung Bogor yang tak kunjung selesai.

"Mangkrak sejak tahun 2015 berarti sudah 6 tahun nggak beres-beres, ini kenapa yah? Kok tidak ada kabar beritanya?," tanya 

Rohmat Selamat kepada awak media di kantornya, Senin (19/12/2022).

Menurut Rohmat Selamat, Masjid Agung Bogor merupakan masjid kebanggaan warga Kota Bogor. Mestinya Pemerintah Kota memberikan perhatian dan prioritas agar cepat rampung.

"Dahulu banyak aktifitas keagamaan  selain untuk sarana  beribadah di sini, menjadi tempat diskusi, musawarah kaum muda mudi muslim," ucap Rohmat.

Sekarang umat muslim biasanya ibadah solat Jumat di masjid  diaihkan di dalam pasar blok F  di PD Pasar Pakuan Jaya.

Sementara itu sarana taman Alun-Alun Kota Bogor yang berada tepat di sebelahnya sudah dibangun dengan rapi.

"Ini kan ironis sekali, kok kesannya Pemerintah Kota Bogor tidak memberikan perhatian dan prioritaskan pembangunan Masjid Agung ini," kata Rohmat.

Ketua PWRI mendesak Wali Kota Bogor  Bima Arya dan Wakil Walikota Didie Rachhim untuk segera melakukan public expose terkait perkembangan pembangunan masjid ini.

"Sudah  6 kali Hari Jadi Bogor (HJB ) hingga kini fasilitas itu belum bisa dipergunakan untuk ibadah, padahal 2023 tinggal hitungan hari," kata Rohmat 

*Sejarah Masjid Agung Kota Bogor*

Masjid Agung Bogor terletak di kawasan Pasar Anyar, tepatnya berada di Jalan Dewi Sartika No.1A, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah.

 Berdasarkan sejarahnya, Masjid Agung Bogor berdiri di kawasan pasar dengan luas tanah mencapai 4.000 meter persegi.

Dan luas bangunan 2.500 meter persegi, yang merupakan lahan Pemerintah Kota Bogor.

Awal dibangunnya Masjid Agung Bogor pada tahun 1987 ini, bermula dari keinginan para ulama Kota Bogor memiliki masjid di tengah kota. 

Selain itu, juga dilandasi rasa keprihatinan para ulama Kota Bogor yang melihat lebih banyak tempat ibadah lainnya ketimbang masjid. 

Atas dasar tersebut, bergeraklah para inisiator pembangunan masjid seperti KH. Hasan Basri (alm), H. Bahrul Efendi (ayahanda Drs.H.Aqiq Daruhtaqiq), dan  H. Ja’far Balfas.

Alhamdulillah, keinginan dan harapan dari para ulama tersebut tersebut mendapatkan respon baik dan positif oleh tokoh-tokoh di Bogor, termasuk tokoh H. Jamu’ yang saat itu sebagai direktur salah satu bank. 

Setelah dana awal terkumpul dan sangat memadai untuk memulai pembangunan, usulan pembangunan masjid pun diajukan ke Wali Kota Bogor yang pada tahun tersebut dijabat oleh Ir.H.Muhamad.

Niat baik tersebut akhirnya mendapatkan sambutan luar biasa. Persetujuan Wali Kota diimplementasikan dengan cara mencari lahan oleh Pemkot Bogor.

 Setelah melalu berbagai proses, maka lokasi pembangunan masjid telah disepakati bersama, maka terbentuklah panitia pembangunan Masjid Agung Bogor.

Berada di kawasan pasar Anyar (dulu bernama pasar Kebon Kembang), membuat hiruk-pikuk  aktivias di Masjid Agung Bogor ini tergolong padat.

Masjid Agung Bogor pun berkembang dengan masa pertumbuhan baik. 

Banyak sumber pendapatan yang digali dari potensi masjid tersebut, sehingga membuat perbaikan dan penerapan managemen modern diterapkan.

Kini, Masjid Agung Bogor tengah dalam masa renovasi dan revitalisasi. 

Perbaikan yang dimulai sejak akhir 2016 lalu, tak kunjung selesai juga sampai sekarang akibat berbagai kendala yang ada.***

Red

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author